Ada satu hal yang sering kita anggap remeh, tapi kalau rusak, hidup bisa langsung berantakan. Gigi.
Serius, pernah nggak sih ngerasain sakit gigi? Yang rasanya kayak seluruh dunia ikut bergetar, kepala nyut-nyutan, makanan favorit mendadak jadi musuh, dan tidur pun nggak nyenyak. Itu baru satu gigi yang bermasalah. Kebayang kalau kesehatan mulut kita benar-benar diabaikan?
Itulah kenapa ada Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia yang diperingati setiap 20 Maret. Ini bukan cuma soal menjaga senyum tetap indah buat selfie, tapi juga soal kesehatan secara keseluruhan.
Kenapa Harus Peduli Sama Gigi?
Kesehatan gigi itu lebih dari sekadar penampilan. Ada pepatah lama yang bilang, "Kesehatan dimulai dari mulut." Dan ternyata, itu benar.
Bayangkan gigi dan mulut kita seperti pintu gerbang ke seluruh tubuh. Kalau gerbangnya kotor, penuh bakteri, dan rusak, pasti ada masalah besar yang bakal datang. Infeksi di gigi bisa menyebar ke bagian tubuh lain, bahkan bisa meningkatkan risiko penyakit serius seperti diabetes, penyakit jantung, hingga stroke.
Banyak orang berpikir, "Ah, cuma gigi berlubang, tinggal dicabut." Padahal, kehilangan gigi nggak sesederhana itu. Gigi yang hilang bisa bikin cara makan berubah, pencernaan terganggu, bahkan struktur wajah bisa berubah kalau banyak gigi yang tanggal.
Kenapa 20 Maret?
Kenapa Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia diperingati setiap 20 Maret? Ada filosofinya.
- 20 melambangkan gigi susu yang dimiliki anak-anak.
- 32 melambangkan jumlah gigi permanen orang dewasa.
- 3/20 kalau diubah formatnya jadi 3:20, melambangkan “Healthy Teeth, Healthy Life”, alias kesehatan gigi yang baik adalah kunci kehidupan yang sehat.
Masalah Kesehatan Gigi yang Sering Diremehkan
Kita sering berpikir bahwa masalah gigi hanya soal gigi berlubang. Padahal, ada banyak masalah lain yang nggak kalah serius:
1. Radang gusi (Gingivitis) – Gusi merah, bengkak, dan gampang berdarah saat sikat gigi? Itu tanda awal penyakit gusi. Kalau dibiarkan, bisa berkembang jadi periodontitis, yang bisa bikin gigi goyang dan lepas.
2. Bau mulut kronis – Bukan cuma karena lupa sikat gigi, tapi juga bisa jadi tanda infeksi atau masalah pencernaan.
3. Gigi sensitif – Kalau makan es krim atau minum kopi bikin gigi ngilu, itu tanda enamel gigi mulai menipis.
4. Gigi berantakan – Selain soal estetika, gigi yang nggak rapi juga lebih sulit dibersihkan, yang berarti lebih rentan terkena penyakit.
Gimana Cara Menjaga Kesehatan Gigi?
Menjaga kesehatan gigi sebenarnya nggak ribet, cuma butuh konsistensi.
• Sikat gigi minimal 2 kali sehari (pagi dan sebelum tidur). Jangan terlalu keras, karena malah bisa merusak enamel gigi.
• Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Ini penting buat mencegah gigi berlubang.
• Flossing itu wajib. Banyak orang skip ini, padahal sisa makanan yang nyelip di antara gigi bisa jadi sarang bakteri.
• Kurangi makanan dan minuman manis. Gula adalah musuh terbesar kesehatan gigi karena jadi makanan favorit bakteri penyebab gigi berlubang.
• Rutin periksa ke dokter gigi. Jangan tunggu sakit baru datang ke dokter. Minimal 6 bulan sekali buat pembersihan dan pemeriksaan rutin.
Senyum Itu Berharga
Sering kali kita baru sadar betapa berharganya sesuatu setelah kehilangannya. Termasuk gigi.
Gigi yang sehat bukan cuma soal estetika atau biar nggak sakit gigi. Ini soal kesehatan tubuh secara keseluruhan. Soal bisa menikmati makanan tanpa rasa sakit. Soal percaya diri untuk tersenyum tanpa ragu.
Jadi, kalau hari ini kamu masih bisa tersenyum lebar tanpa rasa sakit, hargai itu. Jaga kesehatan gigi dan mulutmu, karena senyum yang sehat adalah investasi jangka panjang yang sering kita abaikan.
-MB-
0 komentar:
Posting Komentar